Serangan Ubur-ubur di Sukabumi, 92 Wisatawan Jadi Korban

Ubur ubur
Ubur ubur

SUKABUMI, ruber – Sebanyak 92 orang yang sebagian besar merupakan anak-anak usia pelajar SD, jadi korban sengatan ubur-ubur. Hal ini terjadi ketika mereka berenang di beberapa objek wisata laut selatan Kabupaten Sukabumi.

Relawan ProBumi Indonesia Asep Has, yang terlibat dalam penanganan serangan ubur-ubur di Palabuhanratu mengatakan, seluruh korban ubur-ubur langsung ditangani tim medis di posko pengamanan.

“Kami membersihkan luka sengatan ubur-ubur dengan alkohol dan memberikan obat penghilang mual atau pusing,” katanya, sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Senin (10/6/2019).

Sengatan ubur-ubur memang menimbulkan efek pusing, mual, lemah dan gatal. Namun, setelah ditangani tim medis Puskemas dan Dokpol Polres Sukabumi, kondisi seluruh korban membaik, tanpa harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga:  Minimalkan Kebocoran Retribusi Wisata, Jalur Terobosan ke Pantai Pangandaran Diperketat

Serangan ubur-ubur ini marak terjadi di Pantai Karangpapak, Karanghawu, Citepus, Sanset dan beberapa titik lainnya. Penyebaran ubur-ubur ini terus meluas lantaran terbawa arus dan gelombang laut.

“Ubur-ubur yang berhasil ditangkap langsung kita musnahkan dengan cara dibakar. Tetapi kami hanya mengambil yang mengambang di air laut dan terdampar di pantai, karena jumlahnya sangat banyak,” tambah Asep.

Kepala Operasi dan SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepulah mengungapkan, pihaknya sudah mengingatkan wisatawan agar tidak berenang, karena sedang banyak ubur-ubur. Namun, imbauan dengan pengeras suara tidak diindahkan.

“Dengan kejadian serangan ubur-ubur ini, ada hikmahnya juga, karena wisatawan jadi lebih waspada,” pungkasnya. red

Baca juga:  Wisatawan Tak Perlu Cemas, RSUD Pandega Pangandaran Siap Tangani Korban Lakalantas dan Laut

 

Foto: internet, sumber berita: antaranews.com