PANGANDARAN, ruber — Kondisi jalan nasional di Kabupaten Pangandaran dalam kondisi rusak.
Akibat kerusakan tersebut, banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan tunggal karena melintas jalan berlubang.
BACA JUGA: Rawa dan Kolam di Perbatasan Pangandaran-Cilacap Jadi Sarang Kembang Biak Malaria
Salah seorang warga Dusun Astamaya, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran Yadi mengatakan, tingkat kerusakan sudah masuk pada kategori membahayakan, terutama pengguna jalan kendaraan roda dua.
“Setiap malam di jalur Cijulang, Parigi, Karangbenda hingga Kemplung terjadi kecelakaan tunggal,” kata Yadi kepada ruber, Rabu (8/5/2019).
Kecelakaan tunggal, kata dia, rata-rata dipicu oleh kondisi jalan berlubang saat pengguna sepeda motor menghindari lubang di jalan nasional tersebut.
“Jika cuaca sedang terjadi hujan, lubang tidak terlihat, sehingga motor yang melintas kerap jatuh,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan tunggal pada malam hari, warga berinisiatif memberi tanda dengan menyimpan ban mobil dan ban motor bekas yang ditutup menggunakan pusri.
“Karena banyak yang melintas ke lubang dan terjatuh, akhirnya warga sepakat menyimpan ban bekas agar tidak dilalui pengguna jalan,” ucap Yadi.
Yadi berharap, Pemkab Pangandaran melakukan permohonan perbaikan jalan nasional yang rusak karena membahayakan pengguna jalan.
“Sebentar lagi arus mudik Lebaran akan tiba, kami khawatir di tengah ramainya kendaraan yang lewat terjadi kecelakaan sehingga merugikan pengguna jalan,” jelas Yadi.
Selain itu, jalur nasional tersebut juga salah satu akses pengunjung wisata yang hendak berlibur ke sejumlah objek wisata di Pangandaran. smf