Breakwater Segera Dibangun, Wisata Air di Pantai Pangandaran Bakal Bertambah

PANGANADARAN, ruber — Pemecah gelombang atau breakwater di kawasan Pantai Barat Pangandaran segera dibangun.

Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Ciwulan-Cilaki Provinsi Jawa Barat Dikky Ahmad Sidik mengatakan, ada tiga alternatif untuk dijadikan lokasi pembangunan Pemecah gelombang di pantai barat.

Ketiga lokasi itu yakni, di dekat cagar alam, di tengah pantai dan dekat Pangandaran Sunset.

“Tiga lokasi itu tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing,” katanya kepada ruber usai sosialisasi pembangunan breakwater di Aula Desa Pananjung, Pangandaran, Senin (6/5/2019).

Dikky menuturkan, tujuan dibangunnya breakwater di kawasan tersebut, tiada lain untuk menambah aktivitas wisata air di pantai.

“Hal ini memerlukan perencanaan yang matang dan perlu dilakukan konsultasi publik agar semuanya paham dengan apa yang akan dibangun nanti,” tuturnya.

Rencana pembangunan breakwater, kata Dikky, harus ada dikaji dari aspek sosial. Sebab, pembangunan tersebut akan berdampak pada kapal pesiar yang berlalu-lalang.

“Perlu ada kajian yang lebih dalam untuk memilih lokasi, sebab akan mengganggu manuver dari kapal pesiar,” ujarnya.

Dikky menyebutkan, proses lelang pembangunan Pemecah gelombang masih tahap pengadaan konsultan. Dan akan dilakukan pada bulan Agustus mendatang.

“Setelah dibangunnya pemecah gelombang di pantai barat, maka luas area berenang akan bertambah,” sebutnya.

Posisi breakwater, kata Dikky, berada di bawah gelombang. Dan akan terlihat rata kalau gelombang sedang surut.

“Ini merupakan pertimbangan dari segi estetika,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menambahkan, pembangunan Pemecah gelombang di pantai barat untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan.

“Sebelumnya kami sudah mengundang sejumlah pihak termasuk pemilik perahu untuk menyosialisasikan rencana pembangunan itu.”

“Terlebih, leading sektor pembangunan breakwater ini adalah PSDA Provinsi Jawa Barat,” katanya. dede ihsan