KOTA BANJAR, ruber — Beredarnya hoaks Operasi Tangkap Tangan (OTT) adanya beberapa calon anggota legislatif. Khususnya di Dapil 1 Kota Banjar disikapi secara serius oleh salah satu calon anggota legislatif dari Partai Gerindra Soedrajat.
Untuk menepis hoaks tersebut, Soedrajat datangi Polres Banjar untuk membuat pelaporan.
Dengan adanya hoaks tersebut, Ajat Doglo (Sapaan akrab Soedrajat) mengaku merasa dirugikan.
Pasalnya, selain menuduh dengan adanya hoaks tersebut merusak nama baiknya terutama dalam kontestasi pemilihan legislatif di Kota Banjar.
Menurutnya, selama pelaksanaan Pemilu 2019, dirinya dalam sosialisasi ke masyarakat meminta untuk berani melaporkan jika ada caleg yang melakukan politik uang.
“Dengan adanya hoaks ini sangat merugikan sekali bagi saya,” katanya kepada ruber, Selasa (23/4/2019).
Soedrajat mengaku, mendapatkan informasi hoaks bahwa dirinya kena OTT politik uang itu dari tim suksesnya.
Dalam hoaks OTT itu, tidak hanya menimpa dirinya saja. Akan tetapi ada beberapa nama caleg yang tercantum dalam hoaks yang beredar.
Dia mengajak para caleg yang namanya tercantum dalam hoaks yang beredar tersebut untuk membuat pelaporan ke pihak kepolisian.
“Bukan hanya nama saya saja. Ada beberapa nama caleg lain dan dari partai lain dalam hoaks yang beredar,” ungkapnya.
Sementara itu, sesampainya di SPK Polres Banjar, Soedrajat diarahkan oleh anggota yang bertugas di SPK untuk ke Satuan Reserse Kriminal terlebih dahulu sebelum membuat pelaporan.
Soedrajat pun diantar oleh anggota yang bertugas di SPK dan menemui Kanit Tipikor Polres Banjar Ipda Siswoto.
Soedrajat langsung memberikan bukti screenshoot percakapan WhatsApp hoaks yang sudah di-print.
Pihak Polres Banjar dalam hal ini Kanit Tipikor Ipda Siswoto akan melakukan kajian terlebih dahulu mengenai hoaks tersebut.
“Kami akan kaji dulu,” katanya. agus purwadi