PANGANDARAN, ruber — Ribuan orang akan dilibatkan Bawaslu Pangandaran dalam patroli serangan fajar Pemilu 2019.
Ketua Bawaslu Pangandaran Iwan Yudiawan mengatakan, sebanyak 1.500 orang akan melakukan patroli serangan fajar mulai 15 April mendatang.
“Jumlah tersebut tersebar di 10 kecamatan. Kami sudah bekerja sama dengan beberapa pihak dalam pelaksanaan operasi itu,” katanya kepada ruber, Sabtu (13/4/2019).
Selain itu, kata Iwan, pihaknya juga meminta keseluruh jajaran pengawas pemilu yang ada di bawah untuk melakukan patroli di wilayahnya secara bersamaan.
“Patroli yang hendak dilaksanakan sifatnya terbuka, bukan secara diam-diam atau senyap, semuanya harus mobile (bergerak),” ujar Ketua Bawaslu Pangandaran.
Tujuan patroli, kata Iwan, untuk mengawasi adanya praktik serangan fajar atau politik uang.
“Jika terdapat temuan, langsung kami tindak sesuai dengan mekanisme yang ada,” jelasnya.
Iwan menyebutkan, untuk pelaksanaan patroli sama sekali tidak disediakan anggaran akomodasi.
“Tidak ada anggaran untuk kegiatan ini, namun kami harus tetap melaksanakannya demi keberlangsungan pemilu yang berkualitas dan bebas dari praktik politik uang,” sebutnya.
Iwan menambahkan, terkait penertiban APK dilaksanakan pada hari Senin, 15 April 2019.
Namun, pihak Bawaslu dalam patroli mengamankan sejumlah APK, akan mengeluarkan surat imbauan terlebih dahulu kepada peserta pemilu untuk membereskannya.
“Kalau tidak dibereskan, kami yang akan menertibkan. Pelaksanaan penertiban APK melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Panwascam, satpol PP dan dishub,” tambahnya. dede ihsan
Ket foto KETUA Bawaslu Pangandaran Iwan Yudiawan. dede/ruang berita