Guru TK Non-PNS di Pangandaran Minta Disejahterakan

PANGANDARAN, ruber — Pemkab Pangandaran diminta untuk menyamakan kesejahteraan guru dan kepala sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Surman mengatakan, jumlah guru dan kepala sekolah TK saat ini sebanyak 360 orang.

“Dari jumlah tersebut ada di antaranya sudah berstatus PNS, untuk yang non-PNS ini memang belum diberi tunjangan,” katanya.

Mereka yang Non-PNS, kata Surman, sempat cuhat agar disamakan dengan guru honorer SD maupun SMP terkait masalah kesejahteraannya.

Tak hanya itu, para guru TK juga berkeinginan untuk mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) saat Lebaran tiba.

“Tiga minggu yang lalu sempat kami kumpulkan, dan hari ini (kemarin) mereka dikumpulkan untuk menemui Pak bupati,” ujarnya.

Baca juga:  5 Kelebihan SMA Boarding School Dibanding Sekolah Lain

Surman menyebutkan, setiap TK biasanya mendapatkan Biaya Operasional (BOP) untuk keperluan operasional TK tersebut.

“Pak bupati juga akan memberikan baju batik untuk keseragamannya,” sebutnya.

Hasil dari pertemuan ini, kata Surman, Bupati Jeje merespon baik terkait keinginan para guru TK.

Dia pun mulai memikirkan untuk memberikan tunjangan kepada mereka yang berstatus Non-PNS.

“Bupati pun akan kembali mengumpulkan guru TK pada tanggal 22 April mendatang untuk membahas tuntutan atau keinginan para guru TK,” tambahnya.

Sementara, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, pihaknya akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru dan kepala sekolah TK.

Terlebih, bupati meminta kepada guru TK untuk membuat tim setiap kecamatan.

“Mereka akan ikut pembahasan terkait masalah tunjangan dan operasional TK, kami juga akan kaji bersama untuk kebaikan para guru TK ini,” katanya. dede ihsan

Baca juga:  Pengguna Angkutan Umum Cijulang-Tasikmalaya Turun Drastis
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata saat rapat pembahasan program sekolah ramah anak dan KLA di Aula Setda. dede/ruang berita
loading…