Puluhan Nelayan Pancing Tuna Segera Beroperasi di Laut Pangandaran
PANGANDARAN, ruber — Pemkab Pangandaran mengundang sejumlah nelayan penangkap ikan tuna dari pantai selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, one day fishing atau pergi-pulang melaut di hari yang sama merupakan karakter nelayan Pangandaran.
“Nelayan Pangandaran area tangkapnya cenderung masih di perairan dekat pantai,” katanya, saat ditemui di KUD Minasari Pangandaran, belum lama ini.
Jeje menuturkan, perairan lepas Pantai Pangandaran diketahui sebagai salah satu jalur migrasi tuna.
Namun, nelayan Pangandaran belum menguasai cara menangkap ikan tersebut.
Maka dari itu, kata Jeje, untuk mengoptimalkan potensi itu Pemkab Pangandaran mengundang sejumlah nelayan penangkap tuna dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Apalagi di sini (kawasan pantai) kami lihat sudah over fishing, jadi mereka (nelayan Pangandaran) perlu didorong ke tengah (laut),” tuturnya.
Jeje menambahkan, pihaknya saat ini tengah negosiasi dengan pemilik kapal nelayan penangkap tuna asal Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sekitar 20 nelayan pancing tuna akan mulai beroperasi dalam dua minggu ke depan.”
“Pemancing itu tahu kalau perairan Pangandaran daerah migrasi tuna, nanti mereka akan menangkap di sini, jual di sini. Dan nelayan Pangandaran melihat sekaligus belajar,” terangnya.
Keuntungan dari hasil tangkapan tuna di Pangandaran, kata Jeje, akan menjadi pemasukan daerah melalui retribusi.
“Kami berharap nelayan Pangandaran bisa berlatih dan menduplikasi itu,” ungakapnya.
Jeje menyebutkan, total transaksi perikanan yang tercatat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) resmi pada tahun 2018 mencapai Rp70 miliar.
“Kami optimistis Pendapatan Asli Daerah dari sektor perikanan akan meningkat,” sebutnya. dede ihsan