BACA JUGA: Kembangkan Pengusaha Kecil, Baznas Sumedang Bangun Supermarket Oleh-oleh
Wakil Ketua Bidang 1 Baznas Sumedang H Suhara mengatakan, kerjasama dengan Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) saat ini tengah dijajaki.
“Tujuan kerjasama dengan Disnakertrans ini untuk menggandeng perusahaan dan karyawannya untuk mendukung penyaluran zakat melalui Baznas Sumedang,” ucapnya kepada ruber, Senin (25/2/2019).
Saat ini, kata dia, masih banyak potensi muzaki di Sumedang yang belum tergali.
“Untuk kalangan PNS (ASN) Alhamdulillah dari tahun ke tahun makin banyak dan sudah hampir seluruhnya, sekarang ini menyalurkan ZIS (Zakat, Infak, Sodakoh) melalui Baznas Sumedang,” tuturnya.
Selain ASN, kata dia, kalangan pengusaha pun sudah mempercayakan ZIS-nya kepada Baznas Sumedang.
“Hanya memang masih banyak yang belum. Untuk itu, kami menggandeng dinas untuk terus menambah muzaki,” tuturnya.
Suhara menyebutkan, pada 2018, Baznas Sumedang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp32 miliar.
“Diharapkan, untuk tahun ini, dapat melampaui pencapaian pada tahun 2018 itu,” sebutnya.
Suhara menuturkan, pada dasarnya, kepercayaan masyarakat Sumedang kepada Baznas Sumedang terus meningkat.
Hal ini, kata dia, tak terlepas dari kinerja Baznas Sumedang dalam menyalurkan dana yang terkumpul dari para muzaki kepada masyarakat yang membutuhkan melalui sejumlah program yang telah berjalan.
“Ada 5 program yang hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Yaitu Sumedang Makmur, Sumedang Cerdas, Sumedang Sehat, Sumedang Taqwa, dan Sumedang Peduli,” ucapnya.
Dan pada tahun 2018 ini, lanjut dia, Baznas Sumedang menyelaraskan 5 program ini dengan visi misi Sumedang periode 2018-2023 yakni Sumedang Simpati.
“Pada dasarnya, bersama-sama dengan pemerintah daerah, Baznas Sumedang terus berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumedang.”
“Mulai dari pengentasan kemiskinan, kesehatan, hingga pendidikan warga Sumedang,” sebutnya. luvi
