Tak Kunjung Beroperasi, Warga Pertanyakan Bus Tampomas

PLT Kabid Angkutan pada Dinas Perhubungan Sumedang Risyana. dodi/ruang berita

SUMEDANG, ruber — Keberadaan Bus Tampomas kini mulai dipertanyakan masyarakat Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA: Sumedang Kini Punya Bus Tampomas untuk Jelajahi Objek Wisata

Pasalnya, paskadi-launching pada Selasa (29/1/2019) lalu, hingga kini masih belum beroperasi. Padahal, kehadirannya sangat ditunggu warga.

Bus yang rencananya akan melayani beberapa tempat wisata di Sumedang kota ini memang sangat dinanti warga.

Seperti dikeluhkan Iwan, 42, salah seorang warga yang sangat mengharapkan Bus Tampomas segera dioperasikan.

“Puguh abdi ge aneh, pan tos di-launcing bus teh kanggo wisata, naha tos hampir sabulan can aya keneh operasi, naha ieu teh bobohongan kitu,” keluhnya.

Baca juga:  Tingkatkan Kepesertaan, BPJAMSOSTEK Jalin MoU dengan Pemkab Sumedang

Menurutnya, bila bus tersebut telah beroperasi dia ingin sekali mengajak keluarganya untuk bisa menaikinya keliling Sumedang kota.

Ditemui terpisah, Plt Kabid Angkutan papda Dinas Perhubungan Sumedang Risyana mengatakan, belum beroperasinya Bus Tampomas hingga saat ini karena masih adanya persyaratan yang belum terpenuhi.

“Sejak didatangkan ke Sumedang hingga sekarang, fakturnya masih belum keluar sehingga otomatis kami belum bisa memproses STNK-nya,” terang Risyana, Kamis (21/2/2019).

Diakui Risyana, untuk bisa keluar faktur, daeler memiliki SOP tersendiri.

“Dan untuk kendaraan besar memang waktunya agak lama,” akunya.

Pihaknya, kata Risyana, tidak mau ketika Bus Tampomas beroperasi, nantinya bermasalah karena adanya persyaratan operasional yang belum terpenuhi.

Baca juga:  Kebakaran Rumah di Angkrek Sumedang, Kerugian Rp300 Juta

Apalagi, dalam hal ini pemerintah harus memberikan contoh yang baik.

“Faktur menjadi salah satu persyaratan pembuatan SNTK, setelah STNK keluar maka dilanjutkan dengan uji KIR dan pembuatan perizinan. Setelah itu, baru dapat beroperasi,” tambahnya.

Risyana menuturkan, ketika nanti beroperasi, bus ini akan start dari Taman Endog dengan rute Taman Endog-Gedung Negara-Gunung Puyuh-Bundaran Binokasih-Gunung Kunci-IPP-Alam Sari-Ojolali-Jalan Tampomas. Dan kembali di Taman Endog.

Sementara itu, lanjut dia, untuk tarif Bus Tampomas ini akan diberlakukan tarif atas dan tarif bawah.

Untuk tarif bawah Rp10.000/penumpang dan tarif atas Rp14.000/penumpang. Bus Tampomas ini juga akan dilengkapi dengan gaid tour.

“Untuk gaid ini, kami telah koordinasi dengan Disbudparpora Sumedang dan telah siap,” tambahnya.

Baca juga:  DJSN Setuju dengan Menaker Soal Penyesuaian Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Yang jelas, lanjut Risyana, warga harus bersabar. Karena setelah segala persyaratan selesai, Bus Tampomas akan segera dioperasikan untuk melayani warga dalam berwisata di sekitar Sumedang kota. dodi

loading…