BERITA SUMEDANG, ruber.id – Sejak air menggenangi pada 31 Agustus 2015 lalu, manfaat Waduk Jatigede memang tidak warga Kabupaten Sumedang. Rasakan secara langsung.
Karena, Waduk Jatigede yang merupakan terbesar kedua di Asia Tenggara ini. Memang untuk kepentingan saluran irigasi di wilayah hilir.
Mulai dari Majalengka, Indramayu, hingga Cirebon.
Otomatis, Kabupaten Sumedang hanya kebagian pemanfaatan potensi wisata di wilayah pesisirnya saja.
Sebab, sejak tergenang, Pemprov Jabar pun melarang warga Sumedang untuk membuat Keramba Jaring Apung (KJA) di wilayah perairan waduk.
Namun sayangnya, besarnya potensi wisata di sekitar Waduk ini pun belum optimal.
Sebab, sejauh ini, akses infrastruktur jalan menuju objek wisata sekitar Waduk masih buruk.
Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang Agus Sukandar mengeluhkan hal ini.
Menurut Agus, ada lima objek wisata yang ada di wilayah Waduk Jatigede.
Akan tetapi, kondisi infrastruktur jalan menuju Waduk Jatigede masih buruk.
Sehingga, hingga saat ini, belum mampu mendongkrak sektor pariwisata di waduk yang pencanangan kali pertamanya di era Presiden RI pertama Soekarno ini.
“Berkaca dari liburan Natal dan Tahun Baru kemarin, memang sudah mulai berdatangan wisatawan.”
“Tapi belum signifikan dan tidak sesuai harapan.”
“Ini karena akses jalan menuju lima objek wisata yang ada di Waduk Jatigede masih buruk,” sebutnya.
Agus menuturkan, 5 objek wisata yang ada di Waduk Jatigede meliputi:
1. Panenjoan Jatigede;
2. Dermaga Tegaljarong;
3. Puncak Damar Waduk Jatigede;
4. Tanjung Duriat; dan
5. Kampung Buricak Burinong.
Karena kondisi infrastruktur jalan menuju Waduk Jatigede ini masih buruk. Baru wisatawan lokal (Sumedang) dan wisatawan dari beberapa daerah tetangga saja yang berkunjung.
“Oleh karena itu, harapan kami, dari kementerian terkait (Kemen PUPR). Dapat membantu untuk segera merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan menuju lokasi objek wisata Jatigede.”
“Soal ini, kami sudah berkoordinasi dengan kementerian, mudah-mudahan pada 2019 dapat terealisasi perbaikannya,” harapnya.
Agus menuturkan, Pemkab Sumedang juga telah berkomunikasi dengan Pemprov Jabar.
Kemudian dengan Kementerian Pariwisata terkait pengembangan objek wisata di wilayah ini.
“Saat kunjungan Kementerian Pariwisata ke Jatigede, dari kementerian juga telah menjanjikan. Untuk turut membantu Pemkab Sumedang dalam mengembangkan sektor pariwisata di Waduk Jatigede,” tuturnya.
Penulis/Editor: R003