780 Kafilah dari 26 Kecamatan di Sumedang Siap Bersaing Jadi yang Terbaik di MTQ Kabupaten

780 Kafilah dari 26 Kecamatan di Sumedang Siap Bersaing Jadi yang Terbaik di MTQ Kabupaten

SUMEDANG, ruber.id — Sebanyak 780 kafilah dari 26 kecamatan se Kabupaten Sumedang, Jawa Barat siap bersaing jadi yang terbaik pada ajang Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ) ke 46 tingkat kabupaten tahun 2019.

Pembukaan MTQ ke 46 sendiri dipusatkan di Pendopo IPP Setda Sumedang dan dibuka langsung Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, Senin (16/12/2019).

BACA JUGA: 26 Kecamatan Akan Berkompetisi Jadi yang Terbaik di Ajang MTQ ke 46 Sumedang

Pembukaan MTQ diawali dengan pawai ta’aruf dari 26 kafilah peserta MTQ.

Dirangkai kemudian dengan pelantikan 91 orang Dewan Hakim MTQ berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumedang Nomor: 451.14/Kep.546-huk/2019.

Tentang Penunjukkan Dewan Hakim MTQ Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun 2019.

Ketua Penyelenggara MTQ tingkat Kabupaten Sumedang KH Ma’mun menyebutkan, MTQ dilaksanakan selama tiga hari. Terhitung mulai hari ini, Senin, 16-18 Desember 2019.

Adapun yang diperlombakan mencakup lima cabang yaitu Murottal, Kaligrafi, Fahmil Alquran, Syahril Alquran, Hifdzil Alquran dan Tilawah.

Baca juga:  Kurikulum Merdeka, Pilihan Tepat Pasca-Pandemi

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan penghayatan dan pengamalan Alquran di masyarakat Sumedang.”

“Selain itu, diharapkan pula dapat membentuk kafilah Kabupaten Sumedang yang akan diikutsertakan pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat di Subang pada April 2020 mendatang,” kata Ma’mun.

Ma’mun menyebutkan, tema MTQ tahun ini yaitu Melalui MTQ ke 46 Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Sumedang, Kita Bangun Generasi Berkarakter Qurani Menuju Masyarakat Kabupaten Sumedang yang Sejahtera, Agamais, Maju, Profesional dan Kreatif.

Sementara itu, Ketua LPTQ Provinsi Jawa Barat Effendi Rahmat menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan MTQ yang begitu meriah.

Effendi mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya sebagai ajang untuk meraih prestasi dan prestise. Tapi juga harus lebih dari itu, yakni secara substanstif dapat memasyarakatkan Alquran.

“Ke depan, tentunya MTQ ini tak hanya dikenal di kalangan para kiai, ulama, ajengan dan santri. Tetapi juga dapat dikenal di generasi milenial.”

“Apalagi di era revolusi industri 4.0, di mana eksistensi atau pemaknaan Alquran harus terus menghujam dalam diri kita semua,” kata Effendi.

Baca juga:  Rektor IPDN Jatinangor Sumedang Berganti, dari Murtir Jeddawi ke Hadi Prabowo

Effendi menyebutkan, saat ini LPTQ Provinsi Jawa Barat terus berupaya melakukan inovasi dan kolaborasi.

Berdasarkan hasil rapat kerja daerah di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, kata Effendi, ada beberapa poin penting yang dibahas. Salah satunya yaitu terkait pembenahan secara kelembagaan.

“Secara khusus kami sudah punya gedung di daerah Sukamiskin (Kota Bandung). Insya Allah, nanti ke depan, gedung itu akan dimaksimalkan, difungsikan, dan diberdayakan sebagai pesantren bagi para qori atau qoriah dan hafiz atau hafizah di LPTQ Provinsi Jawa Barat,” jelas Effendi.

Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyebutkan, penyelenggaraan MTQ tahun ini dirasa lebih baik jika dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya.

Di mana, penyelenggaraan saat ini penuh warna dan sarat makna, sebagai sebuah momentum untuk kebangkitan generasi qurani di Kabupaten Sumedang.

Dony juga mengapresiasi tiap kecamatan yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan MTQ tahun 2019 ini. Baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang ditampilkan.

Dony mengingatkan, keikutsertaan peserta pada ajang ini tidak hanya sekadar formalitas tapi juga harus dapat dijiwai dan dihayati. Sehingga, kehadirannya dapat memberikan makna berarti.

Baca juga:  Kelompok Pemuda di Cimanggung Saling Bacok

“Apapun itu harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Jangan hanya formalitas, seremonial dan menggugurkan kewajiban saja.”

“Tetapi harus dijiwai, dihayati, dengan menghadirkan hati dan rasa untuk memaksimalkan peran kita dalam memberikan makna pada tiap event apapun,” harap Dony.

Dony menambahkan, melalui penyelenggaraan MTQ kali ini, ia juga berharap kualitas penyelenggaraan dan kuantitas hasilnya akan lebih baik lagi.

Sehingga, kata Dony, ke depan, dapat menghasilkan qori, qoriah, dan kafilah yang lebih berprestasi.

“Kualitas bagus, kuantitasnya bagus. Dua hal ini yang akan terus ditekankan. Sehingga, Sumedang nantinya menghasilkan kafilah yang bisa mengharumkan nama baik Sumedang, Jawa Barat bahkan negara kita.”

“MTQ ini, salah satu ikhtiar untuk menyeleksi dan menghasilkan qori, qoriah, dan kafilah terbaik yang akan ikut serta di jenjang MTQ yang lebih tinggi lagi,” ucap Dony. luvi

Baca berita lainnya: Tumbuhkan Kesadaran Pentingnya Jaminan Sosial, BPJamsostek Sumedang Gencar Sosialisasi