BERITA PANGANDARAN – Sebanyak 429 calon jemaah haji dan 8 petugas asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diberangkatkan dari Bumi Perkemahan Pangandaran, Kamis 23 Mei 2024 jam 08.30 WIB.
Warga Pajaten, Kecamatan Sidamulih, menjadi calon jemaah haji termuda asal Pangandaran. Dia adalah Thoriq Narendra Febian, 23, dirinya berangkat menggantikan ayahnya yang meninggal dunia.
“Hari ini saya berangkat sama ibu. Yang dirasakan saat ini campur aduk, ada senang, ada terharunya. Karena berangkat haji ini menggantikan almarhum ayah yang meninggal dunia lantaran sakit,” kata Thoriq.
Sebelum pemberangkatan, campur aduk perasaan Thoriq membuat mengingat kembali sosok sang ayah yang membesarkannya hingga saat ini.
“Ditanya soal ayah malah jadi ingat lagi. Semoga saja almarhum ayah mendapatkan Surganya Allah, sebagaimana niatnya ingin berangkat haji,” ucapnya.
Thoriq menyebutkan, sebelum ayahnya meninggal dunia ada beberapa pesan yang sempat disampaikan. Di antaranya menjaga sosok ibu dan meminta dirinya untuk yang berangkat haji.
“Saya dua bersaudara, saya bungsu, punya kakak satu. Awalnya ibu yang menyarankan biar kakak saya yang berangkat haji. Tapi wasiat almarhum meminta saya yang berangkat,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pangandaran Yayan Herdiana mengatakan, jumlah calon jemaah haji asal Pangandaran sebanyak 429 orang yang ada pada kloter 27 JKS (Jakarta-Bekasi).
Dari jumlah itu, 235 di antaranya perempuan dan 196 lainnya laki-laki. Jemaah yang tertua berusia 95 tahun bernama Asta asal Kecamatan Cijulang. Sedangkan jemaah haji termuda dengan usia 23 tahun bernama Thoriq asal Kecamatan Sidamulih.
“Mereka berangkat dari Pangandaran pagi ini, akan tiba di Embarkasi Bekasi nanti malam. Dan akan terbang dari Bandara Soetta ke Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah pada Jumat (besok) jam 16.50 WIB,” kata Yayan.
