KOPI PAGI, ruber.id – Setiap tanggal 26 Agustus diperingati sebagai Hari Anjing Sedunia, sebuah hari yang didedikasikan untuk merayakan kehadiran anjing sebagai sahabat setia manusia.
Selain itu, tanggal ini juga mencatat berbagai peristiwa penting yang telah mengukir sejarah dunia.
Berikut ini, ruber.id merangkum sejumlah peristiwa yang terjadi pada tanggal 26 Agustus di masa lampau.
Pertempuran Crécy: Artileri Pertama Kali Digunakan (1346)
Pada tanggal 26 Agustus 1346, sejarah militer mencatat penggunaan artileri untuk pertama kalinya dalam Pertempuran Crécy.
Pasukan Inggris, berhasil mengalahkan Prancis dalam pertempuran ini, dan inovasi teknologi artileri menjadi salah satu faktor penentu kemenangan Inggris.
Letusan Gunung Krakatau: Tragedi Besar di Nusantara (1883)
Pada 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus dengan dahsyat, menyebabkan salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah.
Letusan ini, mengakibatkan gelombang tsunami besar dan menelan korban jiwa sekitar 36.000 orang.
Dampaknya tidak hanya dirasakan di Nusantara, tetapi juga di seluruh dunia, dengan perubahan iklim global sebagai akibat dari letusan tersebut.
Pembukaan PON ke-7 di Surabaya (1967)
Pada tahun 1967, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-7 resmi dibuka di Surabaya.
Ajang olahraga ini, menjadi momen penting dalam sejarah olahraga Indonesia.
Mempertemukan atlet dari berbagai daerah, untuk berkompetisi dan menunjukkan prestasi terbaik mereka.
Perilisan Single Ikonik The Beatles, “Hey Jude” (1968)
Tepat pada tanggal 26 Agustus 1968, band legendaris The Beatles merilis single mereka yang berjudul “Hey Jude”.
Lagu ini, dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia dan menjadi salah satu karya paling ikonik dalam sejarah musik.
Kudeta di Timor Timur oleh UDT (1975)
Pada 26 Agustus 1975, Timor Timur mengalami pergolakan politik ketika Uni Demokrat Timor (UDT) melakukan kudeta dan mengambil alih kekuasaan.
Peristiwa ini, memaksa Gubernur Timor Timur Lemos Pires dan pasukan Portugal untuk melarikan diri dari Dili ke Pulau Atauro.
Pembentukan Densus 88 (2004)
Pada tahun 2004, Indonesia membentuk Detasemen Khusus 88 (Densus 88) sebagai unit khusus anti-terorisme.
Densus 88, didirikan untuk memperkuat upaya pemberantasan terorisme di Indonesia dan telah menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan nasional.
Tanggal 26 Agustus, tidak hanya diperingati sebagai Hari Anjing Sedunia. Tetapi, sebagai hari yang penuh dengan peristiwa bersejarah yang telah memberikan dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan. Baik di tingkat nasional, maupun internasional.***
