KOPI PAGI, ruber.id – Setiap tanggal 19 Agustus, berbagai peristiwa bersejarah dan penting diperingati di berbagai negara.
Salah satu yang paling dikenal, yaitu Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanitarian Day, yang diperingati secara global.
Hari ini, didedikasikan untuk menghormati para pekerja kemanusiaan yang berisiko dan kehilangan nyawa dalam tugas mereka.
Selain itu, untuk menggalang dukungan bagi para korban krisis di seluruh dunia.
Sejarah World Humanitarian Day
Hari Kemanusiaan Sedunia, pertama kali diperingati pada tahun 2009 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tanggal 19 Agustus dipilih sebagai bentuk penghormatan atas tragedi yang terjadi pada tahun 2003, ketika Kantor PBB di Baghdad, Irak, diserang oleh bom bunuh diri.
Serangan tersebut menewaskan 22 orang, termasuk Sergio Vieira de Mello, seorang diplomat PBB yang sangat dihormati.
Kejadian ini, menjadi titik balik yang penting dalam upaya global untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pekerja kemanusiaan di lapangan.
Tujuan dan Makna Hari Kemanusiaan Sedunia
Hari Kemanusiaan Sedunia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pekerjaan mulia para pekerja kemanusiaan di seluruh dunia.
Selain itu, tantangan yang mereka hadapi dalam memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan.
Peringatan ini, berfungsi sebagai panggilan bagi masyarakat internasional untuk terus mendukung upaya kemanusiaan.
Terutama di wilayah-wilayah yang dilanda konflik, bencana alam, atau krisis lainnya.
Setiap tahun, PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan lainnya mengangkat tema tertentu untuk Hari Kemanusiaan Sedunia.
Hal ini, mencerminkan isu-isu kritis yang perlu mendapat perhatian.
Misalnya, tema-tema sebelumnya telah mencakup perlindungan bagi pekerja kemanusiaan, dampak krisis iklim terhadap komunitas rentan.
Kemudian, upaya global untuk menyediakan akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan perlindungan.
Peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia di Indonesia
Di Indonesia, Hari Kemanusiaan Sedunia sering diperingati dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, lembaga pemerintah, serta organisasi non-pemerintah.
Kegiatan-kegiatan ini dapat berupa seminar, lokakarya, aksi sosial, serta kampanye media untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kerja kemanusiaan dan tantangan yang dihadapi para pekerja di lapangan.
Selain itu, berbagai tokoh dan organisasi kemanusiaan di Indonesia sering kali memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi secara signifikan dalam upaya kemanusiaan. Baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.
Hari Kemanusiaan Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas global dan kemanusiaan dalam menghadapi tantangan bersama.
Dengan terus mendukung upaya kemanusiaan, kita dapat membantu meringankan penderitaan jutaan orang di seluruh dunia dan membangun dunia yang lebih baik dan lebih adil bagi semua.***