BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Taruna Siaga Bencana atau Tagana Pangandaran, Jawa Barat berhasil mengevakuasi 10 orang wisatawan yang terjebak akibat luapan sungai Curug Bojong Desa Sukahurip, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.
Evakuasi kali ini merupakan kejadian ke dua kalinya setelah sebelumnya terjadi peristiwa yang sama pada Senin (01/02/2021). Saat itu ada 7 orang wisatawan yang terjebak tak bisa melewati derasnya air sungai.
Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan, sebanyak 10 orang itu berangkat di waktu pagi saat kondisi air sungai dalam keadaan normal.
Hingga siang hari mereka berada di dalam objek wisata Curug Bojong. Namun saat akan pulang, kondisi air sungai sangat deras dan meluap hingga 1 meter.
“10 wisatawan yang terjebak akibat luapan sungai Curug Bojong kali ini merupakan warga Desa Babakan, Pangandaran,” kata Nana, Kamis (1/4/2021).
Nana menuturkan, untuk menuju lokasi objek wisata Curug Bojong itu harus melewati lintasan sungai. Warga yang mengetahui adanya 10 wisatawan yang terjebak langsung melaporkan ke Tagana Pangandaran.
“Tim kami akhirnya membawa peralatan tambang dan pelampung, untuk melakukan proses evakuasi. Tambang dibentangkan dari ujung ke ujung tepi sungai,” tuturnya.
Kemudian, 10 wisatawan yang terjebak diberi pelampung. Akhirnya dengan suasana yang sangat dramatis, tim Tagana berhasil melakukan evakuasi wisatawan tersebut.
Nana menerangkan, objek wisata Curug Bojong itu memang sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati pemandangan alam.
“Petugas pengelola objek wisata di tempat itu hanya bertugas pada hari libur saja, sedangkan hari biasa jarang ada yang tunggu,” terangnya.
Nana mengimbau, kepada siapa saja yang hendak berwisata ke Curug Bojong untuk memprediksi potensi luapan air sungai agar tidak terjebak banjir.
“Sebaiknya di daerah itu diberi papan pengumuman supaya warga yang hendak berwisata tidak terjebak. Kalau kondisi cuaca tidak baik segera pulang agar tidak terjebak banjir,” imbaunya. (R001/smf)