Hendak Memberi Sarapan, Warga Kadipaten Tasikmalaya Ini Temukan Anaknya Tewas Tergantung di Pohon

Img
JENAZAH Jajang saat tiba di rumah duka di Kampung Trowek, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. indra/ruber.id

TASIKMALAYA, ruber.id – Warga Kampung Trowek RT/RW 05/04 Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (28/7/2020) pagi geger.

Salah satu warganya, Jajang Nurjaman, 31, ditemukan sudah meninggal dalam keadaan tergantung di pohon.

Memeh, 65, adalah orang yang pertama kali melihat korban. Memeh sendiri merupakan ibu korban yang saat itu akan mengantarkan sarapan untuk anaknya.

Menurut keterangan dari Babinsa Dirgahayu Peltu Dani Solihin, sekitar jam 09.45 WIB, dirinya mendapat telepon dari Kades Dirgahayu Asep Budi W bahwa di Kampung Trowek ada yang meninggal diduga bunuh diri.

Hasil olah TKP, diperoleh informasi bahwa pada jam 08.00 WIB, Memeh berencana mengantarkan sarapan untuk Jajang Nurjaman ke tempat biasanya korban berdiam yaitu di areal kebun Citorowek yang lokasinya sekitar 500 meter dari kampungnya.

Baca juga:  Chiller Cafe Tasikmalaya, Spot Favorit Nongkrong Gak Ada Cabe-cabean!

BACA JUGA: Forum Indonesia Bangkit Tasikmalaya Tuntut Cabut RUU HIP dan Keadilan Proses Hukum Denny Siregar

Namun sampai di lokasi, Memeh terkejut melihat anaknya sudah tergantung di pohon. Ia pun segera kembali ke rumah dan menyampaikan informasi kepada perangkat desa.

Tak lama kemudian, para punduh, RT dan warga berdatangan ke TKP. Namun saat itu, korban belum diturunkan karena menunggu Tim Inafis dari Polres Tasikmalaya Kota. Akhirnya pada jam 11.00 WIB, Tim Inafis dan Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Kadipaten tiba di TKP.

Memeh mengatakan bahwa keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah semata. Korban pun dimakamkan di TPU Kampung Trowek.

Sementara dengan adanya kejadian ini, Babinsa mengimbau kepada perangkat wilayah dan masyarakat agar tidak terjadi hal serupa.

Baca juga:  CPNS di Tasikmalaya Diberi Pengarahan Profesional dan Disiplin

“Ini dapat menjadi pelajaran dan selalu berupaya untuk cegah dini dan mengimbau kepada perangkat wilayah dan keluarga, agar berpedoman kepada sikap yang sudah diambil keluarga bahwa kejadian ini merupakan musibah, bukan disebabkan pembunuhan,” ungkapnya.

Namun demikian, kasus ini sudah ditangani Tim Inavis Polres Tasikmalaya Kota. (R020/Indra)