SUMEDANG, ruber — Dandim 0610 Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah mengaku marah nama institusinya dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan hoaks di media sosial Facebook.
Dalam Akun Facebook yang bernama Bryan Santoso, tertulis:
Dan Terjadi Lagi…
Kebiadaban Demi Kebiadaban..
Semoga Khusnul Khotimah Saudaraku…
Info & Mohon Kroscek ke yg ada akses ke TKP! 🙏
Waspada!!indikasi nyata PKI mulai bangkit.._
Kabar kejadian:
KAMIS, 14 Feb 2019, kurleb pukul 19.45,
Maslikin, 54th, dibacok dari belakang,
Saat korban sdg Sholat Isya berjama’ah di Masjid Miftahul Falah,
Rt2 Rw2, Dusun Salam,
Desa Sindangsari, KEC.SUKASARI, SUMEDANG
Innaalillahi wa innaa ilaihi roji’uun..
Allahummaghfirlahu warhamhu..
Semoga korban, Allah angkat derajatnya…
Dan klrga yg ditinggalkan Allah karuniai pahala dan limpahan kebaikan serta kekuatan yg lebih barokah…Aamiiin.
Allahumma a’izzil islaama wal muslimiin, wa dammir a’daa.aka wa a’daa.addiin. aamiiin
Ummat Islam, lebih kuatkan persatuan, saling jaga dan siaga penuh…
Wallahul Musta’aan
Sumber info Dari Dandim 0610 Sumedang..
“Saya klarifikasi atas informasi yang tersebar di Facebook yang menyatakan sumber informasi dari Dandim.”
“Saya tidak pernah mengeluarkan statment atau memberikan informasi seperti yang ada di Facebook tersebut,” ujar Dandim 0610 Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah usai berkoordinasi dengan Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo, Sabtu (16/2/2019).
Dandim 0610 Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah menyebutkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres Sumedang untuk menindaklanjuti kasus yang dinilai merugikan kesatuan TNI.
“Saya sudah minta kepada Pak Kapolres agar segera mencari yang menyebarkan berita tersebut. Karena ini sangat merugikan nama baik institusi kami,” sebutnya.
Tak hanya itu, Dandim 0610 Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah juga mengemukakan bahwa pihak TNI akan turut membantu kepolisian dalam mencari para penyebar hoaks di Kabupaten Sumedang.
“Kata Pak Kapolres tadi sudah ada titik terang terkait akun tersebut. Dan kini sedang didalami oleh pihak kepolisian,” tutur Dandim 0610 Sumedang.
Sebelumnya, sempat diberitakan adanya pembunuhan dengan cara dianiaya menggunakan kapak kepada bagian kepala korban.
Saat itu korban tengah melakukan salat isya berjamaah di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari pada Kamis (14/2/2019) sekitar jam 19.30 WIB. bay