Keren! 5 Mahasiswa Unpad Ini Olah Kulit Jeruk Jadi Pembasmi Jentik Nyamuk

Jentik nyamuk
JENTIK nyamuk. net/ruang berita

BANDUNG, ruber — Lima mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung sukses menggelar aksi inovasi ilmiah dengan mendaur ulang limbah kulit jeruk jadi produk pembasmi jentik nyamuk yang ramah lingkungan.

Produk itu bernama “jemukti”, yang merupakan singkatan dari jentik nyamuk mati. Jemukti digagas dan dikembangkan oleh Muhamad Imam Muhajir (FMIPA), Ajar Faflul Abror (FMIPA), Regi Admar Yusup (FMIPA), Sandi Sudjatmiko (FISIP), dan Diani Citra Ayu (Fikom).

Menurut Imam, ketua produksi Jemukti tersebut, ide awalnya berasal dari banyaknya penderita penyakit demam berdarah di Jatinangor.

“Di wilayah kampus Jatinangor saat musim hujan, banyak sekali yang mengidap penyakit demam berdarah,” katanya, Kamis(4/7/2019).

Berdasarkan literatur, sambung Imam, kulit jeruk kaya akan metabolisme aktif. Setelah melakukan penelitian, akhirnya tim peneliti ini berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

Baca juga:  Uu Ruzhanul Imbau Masyarakat Jabar Tidak Mudik Lebaran

“Selain itu, di Indonesia cukup banyak limbah kulit jeruk yang belum dimanfaatkan.”

“Apalagi di daerah Kuningan. Banyak pembuat jeruk nipis peras. Jeruk hanya diambil sarinya, dan kulitnya dibuang,” sebut dia.

Menurut Imam, proses pembuatannya makan waktu sekitar empat hari.

Saat ini, timnya masih menunggu rekomendasi dari pihak Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melakukan produksi secara massal.

Imam berharap jemukti bisa mengurangi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Harapannya sih, ini bisa berdampak besar. Karena selain dapat juga mengatasi jentik nyamuk DBD, juga mengganti bahan sintetis jadi yang alami,” ungkapnya. red

 Foto: JENTIK nyamuk. net/ruang berita

SUMBER: antaranews.com