Ini Pengakuan Bobotoh saat Diselamatkan The Jak pada Laga Persija vs Persib

 

ruber – Hedi Hidayat salah seorang pendukung Persib (Bobotoh) tak menyangka akan dapat perlindungan dari rivalnya pendukung Persija (Jakmania).

Hal tersebut dialaminya saat menonton laga tandang Persija vs Persib di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (11/7/2019) kemarin.

Hedi menuturkan, dirinya adalah suporter fanatik Persib yang tidak pernah melewatkan laga kandang maupun tandang tim kesayangannya Maung Bandung.

Walaupun sudah jelas dalam pertandingan kemarin, Polda Metro Jaya melarang suporter Persib dari luar Jakarta menyaksikan laga Persija vs Persib di Gelora Bung Karno (GBK).

Saat memasuki stadion, Hedi mengaku tidak mendapat kendala hingga duduk di tribun VIP barat. Bahkan, Hedi juga melihat ada beberapa pendukung Persib yang datang ke Stadion Utama GBK.

Namun dirinya memilih cuek agar aman dalam menyaksikan pertandingan tim kesayangannya.

“Di tribun ada bobotoh juga entah itu dari mana. Yang jelas, ada yang saya hafal orang itu, tapi memilih cuek saja,” ujar Hedi dilansir dari Tirto.id, Kamis (11/7/2019).

Namun demikian, lanjut Hedi, menjelang laga usai, dirinya mulai ketakutan. Dikarenakan beberapa suporter Persija mulai memperhatikan gerak-geriknya. Sekitar menit ke-85.

Hedi pun tambah risau sekaligus pasrah dikarenakan dirinya baru sadar, fotonya tersebar viral di stories akun instagram @memejakmania.

“Apalin,” begitu keterangan yang ditulis pemilik akun tersebut di atas foto Hedi.

Baca juga:  Cara Cek BLT BPUM Rp600.000, Cair Sebelum Lebaran

“Sudah gemeteran, kalau lanjut nonton saya juga pasti enggak tenang karena harus pura-pura menatap ke bawah nahan euforia tiap Persib nyerang,” terangnya.

Setelah itu, sambung Hedi lagi, saat keluar stadion dan sampai di tangga zona 11, Hedi dan temannya Rendra, tiba-tiba dirangkul empat koordinator lapangan The Jakmania.

Hedi tak menyangka, dirinya dan temannya dikawal hingga keluar stadion GBK, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mereka juga sempat menegur agar tidak melanggar aturan lagi. Mungkin mereka sudah mengamati saya. Mereka tampak dewasa, enggak koar-koar,” ucapnya.

Karena kebandelannya yang hampir mengancam nyawanya, Hedi pun akhirnya mengaku jera dan tidak akan mengulanginya lagi.

“itu away rival terakhir saya nembusin diri ke GBK. Kalau main di luar Jakarta, pasti datang. Tapi kalau untuk di GBK Persib vs Persija, saya enggak mau lagi,” jawabnya.

Sementara itu, Apa yang dikatakan Hedi diakui salah seorang Korlap Jakmania Aspal. Dirinya mengaku sempat mengevakuasi 9 hingga 10 suporter Persib yang nekat nonton pertandingan di GBK.

“Kami amankan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” sebut Aspal.

Dengan adanya aksi tersebut, yang dilakukan para korlap Jakmania seolah menjadi angin segar bagi rivalitas kelam dua pendukung klub. Sehingga kejadian tersebut membuka mata publik bahwa The Jakmania dan Bobotoh sebenarnya bisa berdamai.

Baca juga:  Ini Kata Sarbumusi, KSPN dan KSBSI Soal Kasus BPJAMSOSTEK

Bahkan, bukan saat hari pertandingan saja, harapan agar konflik dan kebencian antara kedua kubu suporter segera surut telah disuarakan sejak beberapa hari sebelumnya, oleh kubu the Jakmania maupun bobotoh.

Dua hari menjelang kickoff, Ketua Umum Jakmania Ferry Indrasjarief sempat menyatakan afeksi kepada bobotoh lantaran tak bisa menjamin mereka menonton Persib bertanding di GBK.

“Buat bobotoh, saya mohon maaf karena untuk kesekian kalinya kami tidak dapat bertemu. Belakangan beredar foto-foto saat suporter Persib dijamu Persija di Jakarta dulu. Saya berharap suatu saat juga beredar foto-foto ketika Jakmania dijamu Persib di Bandung,” kata Ferry.

Afeksi lain yang diberikan Jakmania kepada bobotoh adalah menendang jauh-jauh spanduk dan nyanyian rasis di dalam stadion. The Jakmania juga tampak menunjukkan respek kepada para pemain Persib saat bus beberapa Korwil the Jakmania berpapasan dengan rantis yang menampung Persib dari Hotel Sultan ke GBK, sama sekali tidak ada nyanyian atau ujaran kebencian.

Hal tersebut dibenarkan Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir yang merasakan adanya respek terhadap tim nya.

“The Jak sama pemain biasa saja, enggak ada yang ganggu, aman-aman saja. Dan sejak dulu begitu, kami berterima kasih untuk itu,” ungkapnya usai pertandingan.

Afeksi Ferry dan Jakmania juga turut dibalas sikap positif bobotoh, meski dengan tindakan-tindakan kecil. Misalnya pada Selasa (9/7/2019) petang. Kala itu akun twitter dengan username @hamdansyah07 sempat mengunggah video letupan petasan di kawasan gedung pencakar langit.

Baca juga:  The 12th IICD Corporate Governance Award, bank bjb Raih Top 50 Emiten

Sang pemilik akun mencoba memprovokasi dengan menyebut petasan itu dinyalakan di sekitar Hotel Sultan sebagai bentuk intimidasi suporter Persija terhadap para pemain Persib. “Suasana depan hotel tempat pemain Persib singgah,” tulisnya.

Unggahan itu lantas disikapi dengan bijak oleh akun twitter @officialvpc, salah satu basis pendukung Persib. @officialvpc menegaskan tidak ada bukti kalau kejadian itu benar-benar terjadi di Hotel Sultan.

Mereka juga meminta siapa pun yang ingin menyebarkan konten berbau Persija-Persib di media sosial lebih dulu memverifikasi kebenarannya.

“Kroscek dululah yang benar. Bisa jadi benar, kecuali kalau kamu benar-benar ada di situ. Tim Persib baik-baik saja di hotel, tidak ada yang terancam,” tulis akun tersebut dengan bahasa Sunda.

Beberapa menit kemudian, @hamdansyah07 menghapus unggahan beserta akun twitternya. Dan benar saja, peristiwa petasan itu cuma hoaks. Saat kejadian, saya yang sedang berada di kawasan Senayan, tidak melihat sama sekali intimidasi dengan kembang api itu sebagaimana yang disebarkan akun @hamdansyah07.

Saat saya konfirmasi sehari sesudahnya, Saepuloh, salah satu petugas keamanan yang berjaga di sekitar Hotel Sultan juga berkata demikian. “Tenang-tenang saja dari kemarin, tidak ada petasan,” tutupnya. red

sumber berita & foto: Tirto.id

loading…