Ini Daftar Wilayah yang Diprediksi Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem

JAKARTA, ruber – BMKG meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem, karena potensi hujan hingga sepekan ke depan diprediksi masih tetap tinggi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo menyebutkan, keadaan atmosfer saat ini memperlihatkan beberapa fenomena atmosfer yang berdampak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Terdapat bibit siklon tropis di teluk Carpentaria dan sirkulasi siklonik di Kalimantan Barat. Bibit Siklon tropis tersebut akan memberikan dampak berupa pola angin baratan yang kuat dan memicu pertemuan angin yang memanjang,” paparnya, dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Antara di Jakarta, Sabtu (2/2/2019).

Fenomena ini dimulai dari wilayah perairan Kalimantan, laut Jawa, selat Makassar, hingga NTB, serta belokan angin di sekitar ekuator Indonesia, mendorong terhimpunnya massa udara basah yang menciptakan peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Indonesia.

Baca juga:  Rayakan Dies Natalis, 20 Mahasiswa Ikuti Sunat Massal

BACA JUGA: KA Malabar yang Anjlok di Ciamis Berhasil Dievakuasi

Munculnya aktivitas gelombang atmosfer, terutama equatorial rosby di sebagian wilayah Indonesia bagian timur, memicu terjadinya awan hujan di wilayah tersebut. Dampak dari aktivitas alam itu adalah terjadinya frekuensi hujan berintensitas sedang hingga lebat.

“Hujan akan sering turun, terutama di malam atau bahkan hingga pagi hari, serta  tidak menutup kemungkinan beberapa wilayah diguyur hujan sepanjang hari,” papar Mulyono.

Wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat pada kurun 2-8 Februari 2019 adalah Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca juga:  Ini Kronologi Penganiayaan Penyelidik KPK Saat Rapat RAPBD Papua

Selain itu, di wilayah perairan terdapat potensi gelombang besar dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter, yakni  di laut Arafuru, bagian selatan Pulau Yos Sudarso, sekitar Kepulauan Sangihe Hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Pulau Halmahera, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik Utara Halmahera, Hingga Papua.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar selalu waspada dengan cuaca ekstrem terhadap munculnya banjir maupun longsor, terutama bagi yang tinggal di area rawan banjir dan longsor. “Waspadai pula kemungkinan terjadinya hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang ataupun baliho roboh,” jelas Mulyono. Red

loading…