Guru Cabul di Bandung adalah Korban Pencabulan Saat SMP

BANDUNG, ruber – Polisi mengungkap orientasi seks menyimpang DRP (48), pelaku pencabulan terhadap puluhan murid privatenya, tak lepas dari trauma masa lalunya.

Dalam pengakuannya kepada penyidik Polrestabes Bandung, DRP mengakui, bahwa dia pernah jadi korban pencabulan ketika masih duduk di bangku SMP. Pengalaman tersebut memicu pelaku melakukan tindakan yang sama terhadap 34 anak didiknya yang semuanya laki-laki.

“Iya, jadi pelaku ini pernah menjadi korban (pencabulan) saat dirinya masih SMP,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai seperti dilansir Kompas.com, Selasa (22/1/2019).

Penyebab mengapa DRP memiliki kelainan seksual, menambah fakta jika pelaku asusila terhadap sesama jenis sebelumnya merupakan korban. “Mungkin secara psikis timbul dendam atau mungkin perasaan untuk melakukan ke orang lain,” ujar Rifai.

Baca juga:  Sumedang Sepanjang Maret: Pengeroyokan di Angkrek, Jalan Berlubang Makan Korban, Warga Positif Corona, Pelajar Tawuran

Menurut Rifai, pelaku ini tidak tertarik terhadap lawan jenisnya alias wanita. Bahkan, perasaan ingin mencabuli tersebut sudah dirasakan pelaku sejak lama, hanya saja baru bisa dilakukan oleh pelaku dua tahun belakangan.

“Itu (rasa ingin mencabuli) sebenarnya sudah lama, kenapa dia tidak tertarik dengan lawan jenisnya juga, tapi dua tahun itu lah perbuatan tersebut dilakukan (kepada siswanya),” ujar Rifai.

Hingga kini, berdasarkan penyelidikan sementara polisi, jumlah korban pencabulan yang dilakukan DRP masih 34 orang. “Belum ada tambahan, masih 34, korban lain masih dicari juga,” kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung. red

loading…