INTERNASIONAL, rubed.id – Kabar meninggalnya pemimpin Korea Utara Kim Jo Un santer dalam sepekan terakhir.
Di tengah santernya kabar tersebut, seperti dilansir di laman Kompas.com, Korea Utara tidak pernah memublikasikan siapa yang akan menggantikan Kim Jong Un.
Tapi, para analis mengatakan, adik perempuannya dan para loyalis dapat mengambil alih kepemimpinan.
Sampai ada penerus yang cukup tua untuk mengambil alih tampuk kepemimpinannya.
Dikabarkan, tiap perubahan kepemimpinan di Korea Utara telah meningkatkan prospek kekosongan kepemimpinan.
Atau runtuhnya dinasti Kim, yang telah memerintah negara tersebut sejak tahun 1948.
Hingga saat ini tiga Kim yang memerintah Korea Utara telah memupus harapan. Dengan berpegang pada kekuasaan tangan besi.
Akan tetapi di bawah komando Kim Jong Un, gudang senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara telah tumbuh secara substansial.
Meningkatkan kekhawatiran siapa yang akan mengendalikan senjata-senjata itu.
Jika Kim Jong Un sudah tidak memerintah, berikut kandidat penggantinya, seperti dilansir dari laman Kompas.com.
1. Kim Yo Jong (31 Tahun)
Adik perempuan Kim Jong Un, jadi yang paling terlihat di sekitar pemimpin tertinggi itu dalam 2 tahun terakhir.
Kim Yo Jong sendiri secara resmi menjabat Direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa.
Tetapi secara tidak resmi juga menjadi kepala staf kakaknya, Kim Jong Un.
Kim Yo Jong diangkat sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro kuat Partai Buruh yang berkuasa awal bulan ini.
Melanjutkan peningkatan kariernya dalam hierarki kepemimpinan.
Kim Yo Jong memiliki kontrol kuat terhadap fungsi-fungsi partai kunci.
Menetapkannya sebagai sumber kekuatan utama di balik kepemimpinan kolektif.
2. Kalangan Tua
Choe Ryong Hae naik menjadi kepala negara nominal Korea Utara tahun lalu, dan menjadi Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai kepala politik berpengaruh militer Korea Utara di bawah pemimpin muda.
Dikabarkan, kemungkinan akan menjadi tokoh yang membentuk kepemimpinan kolektif.
Kim Yong Chol merupakan wakil ketua partai dan mantan utusan nuklir utama. Selain itu ia juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Ri Son Gwon, dapat ditugaskan menangani masalah-masalah diplomatik.
Termasuk pembicaraan denuklirisasi yang terhenti. Karena, mereka memainkan peran kunci dalam KTT dengan Presiden AS Donald Trump.
3. Saudara yang terasing dan bibi Kim Jong Un
Kim Jong Chol adalah kakak Kim Jong Un, tapi belum menjadi bagian dari kepemimpinan Korea Utara.
Sebaliknya, dia menjalani kehidupan yang tenang dengan memainkan musik.
Kim Jong Chol diyakini tak tertarik dengan kehidupan publik, dan tidak mungkin muncul sebagai tokoh utama.
Tapi, beberapa analis menyatakan bahwa dia mempertahankan hubungan dengan saudara-saudara kandungnya. (R015)
BACA JUGA: Corona Menyerang Dunia, Ini Daftar Negara Selamat dari Ancaman COVID-19