ruber — Kanada memulai proses ekstradisi eksekutif Huawei Meng Wanzhou ke Amerika Serikat pada Jumat lalu.
Langkah tersebut segera ditanggapi China dengan menyebutkan tindakan pemerintah Kanada sebagai insiden politik yang bengis.
BACA JUGA: Luar Biasa! Indonesia Peringkat 4 Negara “Instagrammable”, Lampaui Inggris dan Jepang
“Hari ini, pejabat Kementerian Kehakiman Kanada mengeluarkan Authority to Proceed, secara resmi memulai proses ekstradisi dalam kasus Meng Wanzhou,” ucapnya seperti dilansir di laman Kompas.com.
Meng merupakan kepala keuangan Huawei sekaligus putri dari pendiri perusahaan tersebut, Ren Zhengfei.
Meng ditangkap di Vancouver pada Desember lalu atas permintaan AS, yang diduga melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Perempuan berusia 47 tahun itu akan dibawa ke pengadilan pada 6 Maret 2019.
Pada persidangan mendatang, jaksa penuntut akan mengajukan bukti dan menguraikan argumen untuk ekstradisinya.
“Dunia tidak bisa meninggalkan kami karena kami lebih maju,” lanjutnya.
Pendiri Huawei biasanya jarang muncul ke media, namun kini menampakan diri usai tekanan yang meningkat terkait spionase dan bujukan AS kepada negara lain untuk melarang teknologinya.
“Jika lampu padam di Barat, Timur akan tetap bersinar,” kata Ren.
Klik di sini untuk baca berita selengkapnya. luvi
SUMBER: Kompas.com