Angka Kematian Akibat Kanker Serviks Masih Tinggi, Kohati Ajak Perempuan Pangandaran ‘Keep Strong and Stay Healthy’

KOHATI HMI Cabang Ciamis gelar Diskoperi di Pangandaran, Sabtu (27/72019). dede/ruang berita

PANGANDARAN, ruber — Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Ciamis dan Komisariat Pangandaran ajak 244 perempuan di Kabupaten Pangandaran menjadi pribadi yang kuat dan sehat.

Ajakan itu disampaikan saat Diskusi Kohati Pengabdian untuk Negeri (Diskoperi) dengan mengusung tema Keep Strong and Stay Healthy di Aula Gedung KP-RI HPR Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (27/72019).

Ketua pelaksana Tri Nurfadilah mengatakan, Diskoperi bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dalam deteksi dini Kanker Serviks dan Ovarium.

“Diskusi ini juga merupakan langkah preventif dan promotif mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi,” katanya kepada ruber.

Baca juga:  CPNS 2014 di Pangandaran Berpotensi Isi Jabatan Kosong

Di tempat yang sama, Ketua Umum Kohati Sri wulan menjelaskan, berdasarkan badan kesehatan dunia (WHO) kanker serviks sebagai jenis kanker yang paling mematikan dan sering menyerang perempuan di urutan ke 4 dunia.

Kemudian, kata Sri, berdasarkan data global burden cancer 2018, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 jiwa.

“Sedangkan angka kematian akibat penyakit tersebut mencapai 18.279 jiwa/tahun. Ini artinya sekitar 50 perempuan Indonesia meninggal dunia akibat kanker serviks,” jelasnya. dede ihsan

loading…