Anggaran Potong Rumput Minim, 11 Taman di Pangandaran Terancam “Sareukseuk”

Anggaran Potong Rumput Minim, 11 Taman di Pangandaran Terancam Sareukseuk
Foto dok/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Biaya potong rumput taman kota dan taman hutan di Kabupaten Pangandaran sangat minim.

Kondisi ini membuat 11 taman yang ada di Kabupaten Pangandaran terancam sareukseuk.

Sebab, kebutuhan anggaran minimal yang diperlukan untuk pengelolaan 11 taman itu membutuhkan Rp130 juta/tahun.

Sementara, Pemkab Pangandaran hanya mengalokasikan anggaran Rp6 juta/tahun untuk 11 taman itu.

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran Cucu Kurniawan mengatakan, anggaran potong rumput yang dikucurkan ke dinas (DLHK) memang minim. Yakni hanya Rp6 juta untuk satu tahun.

“Padahal biaya pemotongan rumput untuk satu taman saja lebih dari itu. Contohnya, untuk taman depan Pasar Pananjung atau Taman Pesona itu minimalnya memerlukan anggaran hingga Rp12 juta/tahun,” katanya kepada ruber, Sabtu (20/4/2019) kemarin.

Baca juga:  Kronologi dan Penjelasan Soal Insiden di Pasar Wisata Pangandaran

Sementara, kata Cucu, pihaknya harus mengelola pekerjaan pemotongan rumput sebanyak 11 titik.

Tak hanya taman, kata dia, tapi rumput di bahu jalan dan lapangan pun merupakan bagian dari pekerjaannya.

“Kami melakukan pemotongan rumput di taman dan lapangan sebanyak empat kali dalam satu bulan, mesin pemotong rumput kami sudah punya,” ujarnya.

Dengan keadaan seperti ini, pihaknya harus bisa membagi anggaran yang sangat minim agar pekerjaan terus berjalan.

“Kalau diakumulasikan, dari 11 titik itu totalnya mencapai lebih dari Rp130 juta dalam satu tahun, sangat jomplang lah,” terangnya.

Bahkan, kata Cucu, pihaknya selalu mengeluarkan biaya untuk melakukan pemotongan rumput tiap ada festival besar yang diselenggarakan.

Baca juga:  Bersama Petani Pangandaran, Bupati Jeje Tanam Padi di Sawah

“Contoh, tahun kemarin pas festival layang-layang di lapang Katapang Doyong, mau tidak mau kami harus ikut membereskan rumput yang sudah tinggi,” ucapnya.

Cucu menyebutkan, kerapian dan kebersihan taman menjadi salah satu tuntutan bagi Pangandaran sebagai wilayah tujuan wisata berkelas dunia.

Terlebih, Lapangan Merdeka merupakan etalase Kabupaten Pangandaran, harus rapi, jangan sampai ada rumput-rumput di paving block.

“Rencananya lapang Merdeka itu akan diperbaiki kembali,” sebutnya.