Terendam Air Waduk Jatigede, Jalan Penghubung 3 Desa Terancam Putus

Jalan di Sumedang terendam air Waduk Jatigede
Jembatan di Blok Anggaranu, Desa Sirnasari kini kondisinya hampir terendam. dok/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Akibat meluapnya air Waduk Jatigede, jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang terancam terputus.

Sebab, jembatan yang berlokasi di Blok Anggaranu, Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal sudah hampir hilang terendam air Waduk Jatigede.

Akibat kondisi itu, kini menimbulkan konflik di lingkungan masyarakat di 3 desa tersebut. Yakni Desa Ciranggem, Desa Cisampih, dan Desa Mekarasih.

Salah seorang warga Desa Mekarasih Sihabudin mengatakan, meski dalam kondisi buruk akses jalan yang masuk ke wilayah Desa Sirnasari Kecamatan Jatinunggal itu biasa dilaluinya untuk beraktivitas ke pusat perkotaan.

“Akses jalan lain terlalu jauh dan lebar jalannya pun kecil. Jalan ini satu-satunya akses untuk kami beraktivitas, ada juga jalan lain. Tapi selisih perbandingan jaraknya sekitar 2.5 kilometer,” ujarnya kepada ruber.id, Selasa (19/3/2019).

Baca juga:  Bupati Sumedang Ajak Calon Kades Gagal Ikut Membangun Desa

Selain itu, kata dia, jika sampai jalan penghubung desa tersebut terendam air waduk. Maka akan berdampak kepada menurunnya perekonomian masyarakat dan terganggunya aktivitas pendidikan.

“Dampaknya akan sangat buruk, kalau sampai jalan itu tergenang oleh air waduk Jatigede,” sebutnya.

Oleh sebab itu, masyarakat berharap, sebelum jalan lingkar tersebut dituntaskan maka diupayakan tidak digenangi air.

Walaupun memang kenyataannya, akses jalan yang biasa warga lalui saat ini statusnya telah dibebaskan.

“Kalau jalan lingkar sudah selesai, kami tidak akan mempermasalahkan jalan tersebut digenang. Sebab, memang sudah dibebaskan,” pintanya.

Paskadigenangnya waduk Jatigede tersebut, katab dia, akses-akses vital yang merupakan akses penunjang bagi kehidupan di tiga desa tersebut dilumpuhkan.

Baca juga:  Bursa Modal Murah Sumedang, Dorong Tumbuh Kembang UMKM

Sehingga pada akhirnya warga harus menggunakan akses yang saat ini nyaris terendam.

Bahkan, untuk menuju kantor Kecamatan Jatigede, warga dan pemerintah desa harus menempuh jarak yang sangat jauh. Melewati beberapa kecamatan lain yang ada di wilayah timur Sumedang.

“Selama ini kami sudah terisolasi, masa sekarang kami harus menambah penderitaan lagi,” sebutnya. (Arsip ruber.id)