Transmigran asal Pangandaran Tercatat 108 Jiwa, Paling Banyak ke Pulau Sulawesi

Img
Img

PANGANDARAN, ruber — Selama 4 tahun terakhir atau sejak tahun 2014 hingga 2018, warga Pangandaran yang jadi peserta transmigran tercatat mencapai 108 jiwa.

BACA JUGA: Terkendala Anggaran, Peserta Transmigrasi Pangandaran Tahun Ini Batal Diberangkatkan

Menurut Kepala Seksi Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Industri dan Tranmigrasi Engkus Saefuloh, motivasi warga jadi transmigran di antaranya ingin memperbaiki ekonomi.

“Peserta transmigrasi di daerah penempatan mendapat beberapa fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Engkus.

Peserta tersebut di tempat tujuan transmigrasi rata-rata menggarap lahan pertanian, pekebunan dan menjadi nelayan.

“Fasilitas yang diberikan di antaranya jatah kebutuhan hidup selama satu tahun, rumah, tanah seluas 2 hektare dan perlengkapan berkebun juga alat tangkap nelayan,” tambahnya.

Baca juga:  Tak Kantongi Izin, Kampanye Tim Relawan 01 di Pangandaran Dibubarkan Bawaslu

Pada tahun 2014, Pangandaran memberangkatkan 9 orang dengan tujuan Kalimantan Utara. Tahun 2015 memberangkatkan 17 orang dengan tujuan Sulawesi Tenggara.

Tahun 2016 ada dua kali pemberangkatan, ke Sulawesi Tengah 32 orang dan ke Kalimantan Barat 14 orang.

Tahun 2017 memberangkatkan ke Sumatera Selatan sebanyak 12 orang dan tahun 2018 memberangkatkan 15 orang dengan tujuan Sulawesi Utara.

“Dari 108 peserta transmigrasi hanya ada 2 kepala keluarga dengan jumlah 8 jiwa yang kembali lantaran alasan tidak betah,” papar Engkus.

Engkus menerangkan, rata-rata peserta transmigran betah di tempat tujuan karena bisa menggarap lahan pertanian dan berpenghasilan lebih. red

loading…