Jadi Sekolah Rujukan, SMPN 1 Singaparna Genjot Mutu Pendidikan

Img
Img

TASIKMALAYA, ruber — Setelah mendapat predikat sebagai satu-satunya Sekolah Menengah Pertama (SMP) rujukan pada 2017 di Kabupaten Tasikmalaya, SMP Negeri 1 Singaparna terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan.

BACA JUGA: TK Angkasa Optimis Jadi Juara di Lomba Kreativitas Tingkat Kecamatan Kota Tasik

Kepala SMPN 1 Singaparna H Dadang Suherman mengatakan, SMPN 1 Singaparna pada tahun 2017 menjadi satu-satunya sekolah rujukan di Kabupaten Tasikmalaya. Dan tahun 2018 bertambah 1 yakni SMPN 1 Ciawi.

“Untuk menjadi sekolah rujukan, ada indikator-indikator yang harus terpenuhi,” ujarnya ditemui ruber di ruangannya, Sabtu (19/1/2019).

Indikator sekolah rujukan, kata Dadang, yakni terakreditasi A, memiliki ekosistem pendidikan yang kondusif, memiliki budaya mutu, melaksanakan program pembinaan budi pekerti.

Baca juga:  Edukasi Pelajar Pentingnya Keselamatan Diri, Basarnas Bandung Simulasi Pertolongan di SMK Tamansiswa Bandung

“Kemudian sekolah juga harus jadi pusat keunggulan dari segi akademik dan nonakademik, serta lokasinya stategis, mudah dijangkau serta aman,” jelasnya.

Dari kesemua indikator tersebut, kata Dadang, SMPN 1 Singaparna sudah memenuhi semuanya.

“Apalagi sekolah kami dulunya sekolah RSBI, jadi dari segi pembelajaran dan sarana prasarana sudah tercapai,” ujarnya.

Dadang menyebutkan, salah satu kebanggan pihaknya adalah dari segi akademik. Di mana, pada tahun 2018 dan 2019 ini, program literasi terus berjalan.

“Program ini menjadi ikon sekolah kami,” ungkapnya bangga.

Dadang menuturkan, seluruh pelajar sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai, diwajibkan meluangkan waktu 20 menit untuk membaca.

“Dari mulai baca Alquran hingga membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Ini rutinitas pagi hari di sekolah kami,” ucapnya.

Baca juga:  Ngudag Tapak, Katara Badranaya Ajak Generasi Milenial Tasikmalaya Susuri Tempat Bersejarah

Dadang berharap, ke depan, sekolahnya akan terus meningkatkan kualitas mengajar para guru kepada murid. Sedangkan, peran kepala sekolah dan guru sendiri diharapkan mampu melakukan inovasi pendidikan.

“Guru harus memberikan inspirasi bagi para siswa dan harus memiliki visi untuk mencerdaskan anak didik yang berkarakter dan berakhlakul karimah. Sehingga siswa memiliki masa depan yang sukses,” ujarnya. ayana

loading…