GARUT, ruber — Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Garut harus menelan kekecewaan, karena gagal melakukan aksi demontrasi untuk menyampaikan keluhan kepada Presiden Jokowi yang datang ke Kota Intan, Jumat (18/1/2019) kemarin.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Imdonesia (KAMMI) Garut Rian Abdul Azis menuturkan, pihaknya sangat ingin menyampaikan keluhan terkait kepemimpinan Presiden-Wakil Presiden Jokowi-JK.
BACA JUGA: Di Depan Warga Garut, Jokowi Pastikan Pembangunan Tol Cigatas Dimulai Tahun Ini
Namun, pihaknya tidak bisa berkutik karena Sekretariat KAMMI dijaga ketat aparat.
“Selama ini kalangan Mahasiswa Garut dikenal kritis menyoroti kebijakan pemerintah. Tak aneh bila kehadiran orang penting di Garut sering diwarnai aksi unjuk rasa.”
“Namun lain halnya ketika Pesiden RI Joko Widodo datang ke Garut, situasi Garut tampak sepi, padahal sebelumnya tersiar kabar akan terjadi aksi besar-besaran penolakan kedatangan orang nomor 1 di Indonesia tersebut,” ungkapnya.
Bahkan, kata Rian, di awal kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Garut sebelumnya, pihaknya pernah menitipkan sepucuk surat untuk Jokowi yang dititipkan kepada petugas keamanan.
Isi surat itu adalah, Surat Cinta Terbuka dari Mahasiswa Garut, kemudian Puisi Cinta Untukmu Wahai Presiden dan Rapor Merah Jokowi-JK. fey
