PANGANDARAN, ruber — 50 orang penghafal Alquran hasil karantina Tahfidzh Alquran Nasional mitra Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Babakan Jamanis, Kecamatan Parigi, diwisuda oleh Bupati Pangandaran di Aula Sekretariat Daerah, Selasa (15/1/2019).
BACA JUGA: Lulusan SMA Mendominasi, Warga di Pangandaran Lebih Tertarik Kerja di Luar Daerah
Tahfidz Quran yang terdiri dari hafidzah 38 orang dan hafidz 12 orang tersebut merupakan wisuda angkatan ke IV untuk program liburan bersama Alquran yang dimulai 16 Desember 2018 lalu dari berbagai daerah.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku bahagia dengan adanya kegiatan Karantina Tahfidzh Alquran di tengah perkembangan pembangunan di Kabupaten Pangandaran yang memiliki visi sebagai tujuan wisata dunia.
“Kami bahagia bisa mewisuda penghafal Alquran. Kami sampaikan, dalam dua tahun terakhir ini Pangandaran sedang giat membangun, anggaran kami efisiensikan agar 2019 Pangandaran berubah,” katanya.
Jeje menuturkan, di sisi pembangunan yang lagi pesat, pihaknya masih dilanda kegelisahan terkait pembinaan masyarakat/umat di Kabupaten Pangandaran.
“Meskipun begitu, kami mencoba merangkai kebijakan upaya pembinaan karakter masyarakat dengan berbagai kegiatan, di antaranya Pangandaran Mengaji, Magrib Mengaji, Ajengan Masuk Sekolah dan lainnya,” tuturnya.
Hal itu, kata Jeje, upaya dalam membina umat di Kabupaten Pangandaran.
“Kami senang ada penghafal Alquran dalam satu bulan mereka hafal 30 juz,” ungkapnya.
Jeje menyampaikan ucapan selamat kepada para hafidz dan hafidzah.
“Kami berharap, kalian mampu memberikan keteladanan di Kabupaten Pangandaran ini,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua panitia kegiatan Karantina Tahfidzh Alquran Ade Samsudin menyebutkan, dalam progresnya para peserta Tahfidzh Alquran Nasional ada yang mampu hafal 30 juz.
“Kemudian, ada yang hafal 15 juz,10 juz, 7 juz dan ada juga yang hanya 1 juz, sesuai dengan program masing-masing peserta,” sebutnya. dede ihsan
