BANJAR  

Galakkan Budaya Literasi, YRBK Kota Banjar Saba Desa

Img
Img

BANJAR, ruber — Setelah melakukan kegiatan safari Literasi puluhan kali ke sekolah dan pesantren, Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) mengusung program anyar.

Program tersebut yakni Safari Literasi bertajuk ‘RBK Saba Desa’.

BACA JUGA: Sisi Lain Paripura PAW Anggota DPRD Banjar yang Terjerat Korupsi Hibah Bansos

Pendiri YRBK Sofian Munawar menyebutkan, program pemerintah untuk menggalakkan budaya literasi yaitu Gerakan Literasi Nasional (GLN) mencakup tiga komponen.

“Pertama, GLS atau Gerakan Literasi Sekolah; GLM atau Gerakan Literasi Masyarakat; dan Gerakan Literasi Keluarga,” katanya kepada ruber, Rabu (9/1/2019).

Namun, kata dia, program literasi sekarang masih banyak berkutat di sekolah. Sementara basis gerakan lainnya masih belum seimbang.

Oleh karena itu, perlu ada upaya sinergis agar gerakan literasi nasional berjalan massif. Salah satunya, dengan memperkuat gerakan literasi di level masyarakat.

Baca juga:  Enam Pejabat Eselon II Segera Pensiun, Wakil Walikota: Jika Rotasi Mutasi, Saya Minta Dilibatkan

“Untuk giat GLS kami sudah turut mendorong dengan Safari Literasi ke 70 sekolah lebih yang ada di Kota Banjar. Kini kami juga bergeser untuk turut mendorong giat literasi pada level masyarakat dengan YRBK saba desa. Ini merupakan giat safari saba desa pertama di Desa Kujangsari,” ujarnya.

Puluhan warga yang hadir dalam kegiatan itu tampak antusias. Mereka, berasal dari para kader Posyandu, Kader PKK, Karang Taruna, serta sejumlah pelajar dan mahasiswa.

Menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan terkait budaya baca dan strategi giat literasi, Pendiri YRBK Sofian Munawar menegaskan pentingnya sinergitas dalam mendorong peningkatan budaya literasi.

Termasuk mempromosikan literasi terapan seperti literasi pertanian, literasi demokrasi, literasi budaya dan literasi media.

Baca juga:  Puluhan Peserta di Kota Banjar Ikuti Binlat Polri, Karo SDM Polda Jabar: Jangan Percaya Calo, Penentu Kelulusan Hanya Allah

Dia menambahkan, banyak beredarnya kabar bohong (hoax) menjadi pertanda bahwa di Indonesia masih belum literat.

Kondisi seperti ini, lanjut dia, harus dilawan dengan makin massifnya giat literasi hingga ke kampung-kampung.

“Mudah-mudahna ke depan dapat mencanangkan untuk menginisiasi Kampung Literasi di Kujangsari,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Kujangsari Ahmad Mujahid menyambut baik giat YRBK Saba Desa di wilayah desanya.

Menurutnya, budaya baca sangat penting untuk mendorong kemajuan desa.

Mujahid menjelaskan, budaya membaca harus menjadi giat rutin masyarakat.

Menurutnya, perintah untuk membaca merupakan perintah pertama yang disampaikan Allah SWT dalam Alquaran dengan perintah Iqra. Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca.

“Karena itu saya sangat menyambut baik dengan giat Saba Desa YRBK berupa Safari Literasi di Desa Kujangsari,” ungkapnya.

Baca juga:  Kejari Kota Banjar Usut Korupsi Rutilahu, Desa Mana Saja? Seperti Apa Modus dan Berapa Kerugian Negaranya? Ini Detailnya

Kegiatan literasi di desa Kujangsari, lanjut dia, merupakan kegiatan yang sangat positif. Pihaknya sangat mendukung kegiatan ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada YRBK yang sudah mau singgah dan memberi semangat dan inspirasi di sini. Kegiatan ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kujangsari, terutama dalam meningkatkan SDM dan ilmu pengetahuan sebagai sumber kemajuan,” katanya. agus purwadi

loading…